Senin, 05 April 2010

MANFAAT DONOR DARAH DAN MITOS SEPUTAR DONOR DARAH

Mendengar kata donor darah, banyak orang yang bergidik ngeri membayangkan jarum suntik ditusuk ke kuilitnya. Belum lagi anggapan yang menyatakan bahwa donor darah membuat darah dalam tubuh berkurang. Ketakutan dan mitos yang salah semacam itu sering menjadi penghalang bagi seseorang untuk menyumbangkan darahnya.

Tak heran jika Indonesia merupakan negara yang kesadaran warganya untuk mendonorkan darahnya sangat rendah. Saat ini jumlah pendonor di Indonesia hanyalah 0,6%, sehingga sering terjadi ketimpangan antara kebutuhan dengan persediaan darah. Jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan PMI setiap tahun hanya sekitar 1,2 juta kantong padahal kebutuhan normal mencapai 3 juta kantong.

Pengetahuan warga tentang donor darah masih sangat minim. Padahal donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan individu serta mempercepat pembentukan sel darah baru yang dapat membuat tubuh lebih sehat dan segar. Apalagi dengan menyumbangkan darah, kita telah menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan dan merupakan bagian dari amal ibadah kita.

SYARAT JADI DONOR
1. Usia 17-60 tahun.
2. Berat badan minimal 45 kilogram.
3. Temperatur tubuh 36,6-37,5 derajat Celcius.
4. Tekanan darah baik, yaitu: systole= 110-160 mm Hg dan diastole= 70-100 mm Hg.
5. Denyut nadi teratur yaitu antara 50-100 kali per detik.
6. Hemoglobin. Wanita minimal 12 gram persen dan laki-laki minimal 12,5 gram persen.
7. Jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan.
8. Sebelum donasi harus cukup tidur minimal 5 jam dan sudah makan.
9. Bagi wanita, tidak sedang hamil, menyusui, ataupun haid.

MANFAAT DONOR DARAH
- Mengetahui golongan darahnya (bagi yang pertama kali menyumbang darah).
- Mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh.
- Mengetahui beberapa penyakit tertentu yang diderita. Setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13 pemeriksaan (11 di antaranya untuk penyakit infeksi seperti HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria, dll).
- Mendapat pemeriksaan fisik secara sederhana, seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan.
- Membuat badan lebih sehat dan bugar, menyumbang darah memungkinkan terjadinya pergantian darah barusehingga metabolisme tubuh menjadi lancar yang dapat menghindari serangan penyakit jantung.
- Donor darah juga melatih kepedulian sosial kita.


DONOR DARAH BIKIN GEMUK??? SIAPA BILANG???

Tidak ada hubungan antara rajin donor darah dengan kegemukan. Kalau toh terpaksa dicari hubungannya, mungkin seperti ini: sehabis donor darah tubuh kita akan memerlukan banyak nutrisi dan vitamin. Kemudian kita menangkap sinyal tersebut dan menginterpretasi sebagai rasa lapar. Akhirnya porsi dan frekuensi makan kita akan bertambah. Makan lagi dan lagi. Itulah yang akhirnya menyebabkan gemuk!


taken from

http://www.pjnhk.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1279&Itemid=31

http://www.karsamandiri.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=187&Itemid=77

2 komentar:

  1. wah...bermanfaat sekali..hehe

    BalasHapus
  2. terima kasih ^^
    ayo membiasakan donor darah... sehat dapet menolong orang iya ^^

    BalasHapus